YOGYAKARTA, INDOTENIS.COM — Gelar juara Jessica Pegula pada turnamen tenis Omnium Banque Nationale, Montreal, Kanada menepis anggapan petenis Amerika Serikat ini tidak memiliki senjata pamungkas. Di final, Jessica Pegula menang mudah 6-1, 6-0 atas petenis Rusia, Liudmila Samsonova dalam waktu 49 menit.
Menurut pengamat tenis, Petkovic selama ini banyak orang percaya jika Jessica Pegula tidak memiliki senjata pamungkas. “Itu hal yang membingungkan. Dia memiliki pukulan yang keras dan flat sehingga bisa membuat raket lepas dari tangan Anda,” kata Petkovic.
Namun di sisi lain, pertandingan final itu merupakan keberuntungan bagi Jessica Pegula. Sebab pertandingan final itu merupakan permainan kedua bagi Samsonova, setelah menyelesaikan babak semifinal melawan petenis Kazakthan, Elina Rybakina 6-1, 1-6, 6-2. Pertandingan semifinal ini terpaksa dilaksanakan pada hari yang sama karena permainan tertunda akibat hujan.
Jessica Pegula mengatakan Samsonova secara fisik tidak dalam kondisi terbaiknya. Tetapi Pegula dapat memainkan pertandingan dengan sangat bersih. Pegula berupaya tidak membuat kesalahan sendiri atau apa pun agar bisa bermain dengan sempurna.
“Saya bisa saja bermain dengan bebas. Saya terus berupaya untuk mendapatkan break dan bertahan selama mungkin sampai saya memenangkan pertandingan. Jadi, ya, itu adalah hari yang baik bagi saya,” ujar Pegula.
Perjalanan finalnya, di perempat final Pegula mengalahkan pasangan gandanya, Coco Gauff peringkat tujuh dunia 6-2, 7-5, 7-5. Di semifinal, mengalahkan petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek dari Polandia dengan nilai 6-2, 6-7(4), 6-4.
Bagi Pegula, gelar juara di Montreal, Kanada ini merupakan gelar WTA 1000 keduanya. Gelar pertama diraihnya di Guadalajara Open, Meksiko pada akhir 2022 dengan mengalahkan petenis peringkat 20 besar, unggulan keenam, Maria Sakkari dari Yunani dengan nilai 6-2, 6-3.
Prestasi Pegula ini sekaligus menjadikan petenis Amerika Serikat pertama yang memenangkan gelar di Kanada Terbuka sejak Serena Williams pada 2013. Selain itu, gelar juara ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri petenis Amerika berusia 29 tahun ini untuk mengikuti turnamen Western & Southern Open di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. (*)
