Musim Lapangan Rumput, Menuju Wimbledon

Ons Jabeur saat bertanding di lapangan rumput Rothesay Open, Nottingham, Inggris Raya. (foto : screenshotwta)
Ons Jabeur saat bertanding di lapangan rumput Rothesay Open, Nottingham, Inggris Raya. (foto : screenshotwta)

FLORIDA, INDOTENIS.COM — Setelah Grandslam French Open yang menggunakan lapangan tanah liat, kini petenis dunia bermain di lapangan rumput. Ada tujuh turnamen tenis Hologic WTA Tour yang dimainkan di atas lapangan rumput di negara Inggris Raya, Jerman, dan Belanda.

Tujuh turnamen tenis tersebut merupakan pemanasan untuk menuju ke Grandslam ketiga, Wimbledon yang dijadwalkan Senin-Ahad (1 – 14/7/2024). Wimbledon merupakan Grandslam yang tertua dan paling bersejarah dari empat Grandslam lainnya.

Read More

Tenis modern ditemukan pada akhir tahun 1800-an di Inggris dan dimainkan di lapangan rumput. Turnamen ini dipentaskan pertama kali pada tahun 1877 di All England Lawn Tennis and Croquet Club. Karena itu, tenis lapangan rumput dianggap banyak orang sebagai bentuk permainan modern yang paling murni dan paling tradisional.

Permukaan rumput yang lembut dan alami menghasilkan pantulan yang lebih rendah, sehingga dapat meredam efek topspin yang melenting tinggi. Pantulan yang tidak teratur tersebut dapat merusak ritme dan presisi baseliner.

Kondisi lapangan rumput ini memerlukan gerak kaki yang lebih halus di sekitar lapangan karena pemain dapat kehilangan traksi (cengkeraman sepatu dan rumput) jika berhenti dan memulai berlari secara tiba-tiba untuk mengejar bola.

Setiap kali digunakan pertandingan, permukaan alaminya, rumput akan semakin rusak. Sehingga keausan lapangan dapat mengubah permukaan. Akibatnya, potensi pantulan yang tidak teratur dan canggung, rumput memberikan gaya permainan yang lebih agresif yang menghasilkan poin pendek.

Banyak sekali variabel yang harus dihadapi seorang petenis agar dalam kondisi terbaiknya saat bertanding di atas lapangan rumput. Perubahan yang drastis dari tanah lihat ke lapangan rumput ini menjadi tantangan besar bagi petenis.

Dalam waktu sekitar tiga pekan turnamen sebelum Wimbledon dan minimnya lapangan rumput sekelas turnamen untuk berlatih membuat petenis harus berpacu dengan waktu. Para petenis dituntut untuk mengikuti sebanyak mungkin pertandingan dan latihan di atas lapangan rumput.

Hologic WTA Tour memulai musim rumput dengan tujuh turnamen di Inggris Raya, Jerman, dan Belanda untuk menuju Wimbledon. Ketujuh turnamen tersebut adalah WTA 250, Rothesay Open, Nottingham, Inggris Raya, Senin – Ahad (10-16/6/2024). WTA 250, LibĂ©ma Open, ‘S-Hertogenbosch, Belanda, Senin – Ahad (10-16/6/2024). WTA 500, Ecotrans Ladies Open, Berlin, Jerman, Senin – Ahad (17 – 23/6/2024).

WTA 125, Veneto Open promoted by Regione del Veneto, Gaiba, Italia, Senin – Ahad (17 – 23/6/2024). WTA 250, Rothesay Classic, Birmingham, Inggris Raya, Senin – Ahad (17 – 23/6/2024).

WTA 500, Bad Homburg Open powered by Solarwatt, Bad Homburg, Jerman, Senin – Ahad (23 – 29/6/2024). WTA 500, Rothesay International, Eastbourne, Inggris Raya, Senin – Ahad (23 – 29/6/2024).

Lapangan rumput menguntungkan bagi petenis yang memiliki servis keras, pukulan groundstroke datar, dan keterampilan bermain net yang bagus. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *