ROMA, INDOTENIS.COM — Nicolas Jarry yang jadi unggulan 21 menantang unggulan 3, Alexander Zverev di final ATP Master 1000, Internazionali BNL d’Italia, Roma, Italia, Ahad (19/5/2024). Pertemuan ini terjadi setelah petenis Chile mengalahkan petenis Amerika Serikat, Tommy Paul dengan nilai 6-3, 6-7(3 ), 6-3 dalam dua jam, 43 menit.
“Saya senang bisa kembali dengan permainan agresif pada set ketiga. Menyelesaikan pertandingan tidak pernah mudah, tapi saya berhasil melewatinya dan itu perasaan yang luar biasa,” kata Jarry seusai mengalahkan Paul, Jumat (17/5/2024).
Jarry yang memiliki tinggi badan 201 Cm ini tampil dengan ayunan forehand keras dan bisa mendikte lawan pada set pertama. Namun pada set kedua, Jarry melakukan 24 kesalahan sendiri membuat Paul meraih kemenangan melalui tie break.
Pada set ketiga, agresi Jarry kembali keluar pada pertengahan set dengan melakukan pukulan backhand menyilang lapangan. Pukulan ini membuat Paul melakukan kesalahan dan Jarry bisa mematahkan servis lawan dan mengubah skor menjadi 4-2.
Namun, perjalanan Jarry menuju ‘garis finis’ tidak berjalan mulus. “Saya mencoba untuk terus bermain bagus sepanjang pertandingan. Namun sulit untuk mempertahankan level itu terus-menerus. Tapi akulah yang terakhir, jadi…,” kata Jarry.
Jarry merupakan petenis Chile pertama yang berhasil mencapai babak final ATP Masters 1000 sejak 2007. Saat itu, petenis Chile yang berhasil meraih final di Roma adalah Fernando Gonzalez yang mantan pemain nomor 5 menjadi runner-up di Roma.
Kemenangan ini mengantar Jarry mencetak rekor 16-11 pada musim turnamen ini. Diprediksikan Jarry yang kini menempati peringkat 18 akan naik menjadi 17 dan akan menjadi peringkat tertinggi dalam karirnya di PIF ATP Live Rankings.
Selanjutnya, Nicolas Jarry akan melawan petenis Jerman, Alexander Zverev di final yang dijadwalkan hari Ahad (19/5/2024). Pada Lexus ATP Head2Head mereka 4-2 untuk Alexander Zverev. Akankah Jarry bisa mengalahkan Zverev dan meraih kemenangan terbesarnya….? (*)