Lawan Alcaraz, Zverev Incar Gelar Pertama Grandslam

Zverev usai memenangkan pertandingan di lapangan Philippe-Chatrier, Paris, Prancis, Jumat (7/6/2024). (foto : screenshot/atp)
Zverev usai memenangkan pertandingan di lapangan Philippe-Chatrier, Paris, Prancis, Jumat (7/6/2024). (foto : screenshot/atp)

PARIS, INDOTENIS.COM — Alexander Zverev yang mengincar gelar pertama Grandslam, akan melawan Carlos Alcaraz di final French Open 2024. Petenis Jerman, Zverev maju ke final setelah mengalahkan Casper Ruud 2-6, 6-2, 6-4, 6-2 di lapangan Philippe-Chatrier, Paris, Prancis, Jumat (7/6/2024).

Sebelumnya, Zverev hanya menjadi semifinalis di turnamen lapangan tanah liat pada tahun 2021, 2022 dan 2023. Tahun lalu, Zverev kalah dari petenis Norwegia, Casper Ruud dua set langsung.

Read More

Pemain berusia 27 tahun itu memastikan tidak mengulang sejarah di lapangan Philippe-Chatrier. Zverev bangkit setelah kalah di set pertama, dari awal yang lambat untuk mengalahkan pemain Norwegia dalam waktu dua jam 36 menit.

“Saya sangat senang. Saya mempunyai begitu banyak sejarah di lapangan ini dan memiliki beberapa kenangan terbaik dan kenangan terburuk di lapangan ini. Saya sangat senang akhirnya bisa mencapai final di semifinal keempat saya. Saya akan memberikan segalanya pada hari Ahad,” kata Zverev.

Zverev bagaikan tembok saat melawan Ruud, sehingga memaksa unggulan ketujuh itu melakukan pukulan ekstra. Selain itu, Zverev yang juga unggulan keempat memotong bola di kedua sayap. Hal ini membuat Ruud harus mengejar bola dan mendapat perawatan karena masalah perutnya pada set ketiga.

Ruud tampak membungkuk di baseline pada saat-saat di antara poin. Ruud juga tampak kesulitan secara fisik pada set ketiga dan keempat. Kini, Zverev unggul 3-2 atas Ruud di Lexus ATP Head2Head.

“Saya kira pada dua set pertama levelnya sangat tinggi. Di akhir set ketiga saya melihat dia mulai bergerak sedikit lebih lambat. Biasanya hal itu terjadi ketika Anda merasa tidak enak badan,” kata Zverev.

Meskipun sakit, kata Zverev, Ruud masih memiliki tembakan yang keras. “Jadi jika Anda melihat bagaimana dia bergerak dan sebagainya dan jika Anda mulai menjadi sedikit lebih pasif, dia akan memenangkan pertandingan. Penghargaan untuknya karena bermain hingga akhir dan berjuang hingga akhir. Dia adalah seorang juara yang hebat dan orang yang hebat,” puji Zverev.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *