PARIS, INDOTENIS.COM — Petenis berusia 21 tahun, Carlos Alcaraz membukukan sejarah menjadi juara di Roland Garros, Paris, Prancis, Ahad (9/6/2024). Petenis Spanyol ini mengalahkan petenis Jerman, Alexander Zverev 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2 dalam waktu empat jam 19 menit.
Gelar juara ini sekaligus mengantarkan Carlos Alcaraz sebagai petenis termuda yang menjuarai tiga lapangan Grandslam. Sebelumnya, Alcaraz menjadi juara di lapangan keras AS Terbuka 2022 dan lapangan rumput Wimbledon 2023.
Alcaraz menjadi petenis pertama yang memenangkan semifinal dan final masing-masing dalam lima set. Rekor sebelumnya diciptakan Rod Laver pada tahun 1962.
Alcaraz mengungkapkan kemenangan ini merupakan kerjasama dirinya dengan timnya. “Ini merupakan pekerjaan yang luar biasa. Bulan lalu kami mengalami banyak kesulitan karena cedera. Melihat kembali ke Madrid, saya merasa tidak enak badan. Minggu berikutnya ada banyak keraguan dan kemudian datang ke sini dan tidak terlalu banyak berlatih,” kata Alcaraz pada upacara penyerahan piala.
Alcaraz sangat bersyukur memiliki tim yang solid sehingga bisa membangkitkan semangatnya dan bisa juara di Roland Garros 2024. “Saya tahu bahwa semua orang di tim saya memberikan hati mereka hanya untuk membuat saya berkembang sebagai pemain dan pribadi. Untuk tumbuh. Jadi saya sangat bersyukur dan saya menyebut Anda sebuah tim, tetapi itu adalah sebuah keluarga,” kata Alcaraz.
Dalam pertandingan final, Alcaraz tidak secara konsisten menampilkan permainan brilian dan mempesona. Alcaraz secara klinis berada di bawah tekanan untuk melawan pemain Jerman itu dan mempertahankan rekor sempurnanya di final Grand Slam.
Kedua pemain mencoba memadukan permainan mereka untuk menjaga lawan tetap waspada. Namun kemampuan Alcaraz untuk menghasilkan momen-momen besar yang akhirnya terbukti krusial. Berdasarkan Infosys Stats, petenis Spanyol itu mengkonversi sembilan dari 16 break point yang diperolehnya. Sedang Alexander Zverev hanya memanfaatkan enam dari 23 peluangnya.
“Selamat Carlos. Grandslam ketiga, 21 tahun. Luar biasa. Kamu memenangkan tiga kemenangan berbeda. Kamu sudah menjadi Hall of Famer (menempati tempat terhormat) dan kamu baru berusia 21 tahun,” kata Zverev. (*)