Sabalenka dan Rybakina Bertemu di Semifinal Madrid Open 2024

Aryna Sabalenka ke semifinal Madrid Open 2024.
Aryna Sabalenka dan Elena Rybakina akan bertemu di semifinal Madrid Open 2024. (foto : istimewa)

MADRID, INDOTENIS.COM — Unggulan 2, Aryna Sabalenka mengakhiri laju petenis berusia 17 tahun, Mirra Andreeva di perempat final Mutua Madrid Open, Madrid, Spanyol, Rabu (1/5/2024). Juara bertahan, Sabalenka masih terlalu kuat bagi Andreeva dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skore 6-1, 6-4 dalam waktu 1 jam, 19 menit.

Kemenangan Aryna Sabalenka ini mengulangi kesuksesannya pada pertemuan di antara keduanya pada turnamen yang sama tahun lalu. Sabalenka menang 6-3, 6-1 atas Andreeva di babak keempat Mutua Madrid Open 2023.

Read More

Dalam pertandingan di perempat final yang digelar di indoor Stadion Manolo Santana, Sabalenka tidak mengalami break point. Ini merupakan kemenangan straight set pertama Sabalenka dalam perjalanan menuju mempertahankan gelarnya.

“Saya sangat senang dengan tingkat permainan yang saya mainkan hari ini, dan dengan kemenangan ini. Dia pemain yang luar biasa meskipun dia masih sangat muda. Kondisinya sangat cocok untuk saya, dan mudah-mudahan, saya bisa terus melaju sesuai keinginan saya,” kata Sabalenka seusai pertandingan.

Selanjutnya, Sabalenka akan menghadapi petenis Kazakhtan yang juga unggulan 4, Elena Rybakina. Sebelumnya, di perempat final, Rybakina mengalahkan rekan senegaranya, Yulia Putintseva dengan nilai 4-6, 7-5(4), 7-5.

Bagi Elena Rybakina, ini merupakan kemenangan pertamanya atas Yulia Putintseva. Rybakina berhasil menyelamatkan dua kali match point dari tertinggal 5-2 pada set ketiga dan bisa memenangkan pertandingan dalam 2 jam 48 menit.

Juara Stuttgart, Rybakina juga sempat tertinggal pada awal set kedua. Kini Rybakina mencatatkan delapan kemenangan beruntun, dengan memiliki 30 kemenangan pertandingan terdepan musim ini dan hanya empat kekalahan.

Rybakina mengakui Putintseva merupakan pemain yang tangguh, petarung dan bermain bagus. Pada set ketiga, segalanya berjalan sangat cepat ketika Rybakina mulai kalah dalam tiga game berturut-turut, tertinggal 5-2.

“Setelah itu, saya pikir saya tidak punya emosi lagi, tidak ada frustrasi, atau tidak sama sekali. Saya hanya melaju untuk setiap poin. Berusaha melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, dan apa pun yang terjadi, saya memenangkan pertandingan, jadi bisa memenangkan pertandingan,” kata Rybakina. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *